Banyak kejadian-kejadian disekitar kita yang dirasa tidak masuk akal dan kita anggap suatu keajaiban. Hal inilah yang diteliti oleh banyak ilmuwan, bahwa sebetulnya apakah yang bisa menyebabkan suatu keajaiban tersebut.
Ternyata setelah diteliti sekian lama terkuaklah suatu jawaban ,bahwa segala sesuatu di dunia ini telah diatur oleh sang pencipta sedemikian rupa, dalam bentuk suatu hukum alam atau hukum yang pasti. Dan hukum ini layaknya hukum gravitasi, dimana suatu benda di bumi pasti jatuh dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.begitu juga dengan hukum ini, yang diberi nama Hukum tarik menarik (law of attraction), disebutkan bahwa “Sesuatu akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengan nya” secara kasarnya diartikan “Seseorang akan menarik terhadap setiap sesuatu yang dipikirkannya , terlebih orang itu suka atau tidak”
Ini menjelaskan ketika kita memulai hari dengan perasaan/pikiran “nggak enak” maka hari itu seperti dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang tidak mengenakkkan.
Atau yang lebih sering lagi kita alami sewaktu kita sedang memikirkan seseorang, tanpa dinyana orang tersebut muncul seperti mengerti apa yang kita pikirkan, entah tiba-tiba menelpon,SMS, atau datang di hadapan kita.dan kita biasa menyebutnya “panjang umur baru saja dibicarakan/dipikirkan.
Ini juga menjelaskan mengapa orang yang selalu merasa sial (sering mengumpat) justru sering mengalami kesialan, sementara orang yang selalu merasa beruntung dan bersyukur akan sering mengalami keberuntungan. Oleh karena hukum tarik menarik ini juga berlaku bagi pikiran dan perasaan anda, bahkan dengan kapasitas yang sebenarnya justru lebih dahsyat, dapat dikatakan bahwa anda sebenarnya ikut menciptakan kenyataan hidup anda sendiri, apapun kenyataan yang terjadi.
Segala sesuatu yang kita alami sesungguhnya kita tarik masuk kedalan hidup kita melalui pikiran-pikiran kita.
ANDA MENDAPATKAN APA YANG ANDA PIKIRKAN MESKIPUN ANDA TIDAK MENGINGINKANNYA
Oleh karena hukum Tarik-Menarik berlaku seperti hukum gravitasi, anda tidak ditanya oleh alam apakah anda ingin gelas yang anda pegang pecah/ Sebab jika kita melepaskan gelas tsb dari genggaman tangan, maka gelas itu akan terkena hukum gravitasi yang mengakibatkan gelas pecah jatuh ke lantai, terlepas apakah anda senang atau tidak.
Hukum tarik menarik pun berlangsung otomatis. Ia tidak menanyakan kepada kita apakah kita suka atau tidak.
MENGENDALIKAN HUKUM TARIK MENARIK
Sekarang pertanyaan kita adalah bagaimana cara kita mengendalikan Hukum ini??
Banyak dari hadits-hadits di dalam Alqur’an maupun dari kitab suci agama lain menyebutkan kekuatan dari Hukum Tarik Menarik ini, hanya bahasanya yg kita kurang mengerti.
Kembali ke penelitian Ilmuwan dari penelitian ini, bahwa di dalam dunia ilmu fisika di abad ke -19 ketika para ilmuwan mulai membuat peralatan untuk menginvestigasi benda-benda atom yang sangat kecil, mereka menemukan sesuatu yang membingungkan dimana ilmu fisika Newton tidak lagi dapat menjelaskan apa yang mereka temukan di labiratorium. Sejak itu, hingga kurun waktu 100 tahun , suatu penjelasan yang baru mulai lahir untuk menjelaskan tingkah laku benda atom yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat ini. Lalu lahirlah yang dinamakan Fisika Kuantum. Para ahli kuantum yang paling populer diantaranya adalah Albert Einstein, dan beberapa nama lain seperti Richard Feynman, Werner Heisenberg, Niels Bohr, David Bohm, dan masih banyak lagi..
Para peneliti ini meneliti apa yang sebenarnya terjadi ketika sebuah benda dibelah terus menerus hingga ketingkat materi yang sangat kecil. Dan materi terkecil ini terus dibelah dengan alat pemecah atom sampai tak terlihat sehingga menjadi energi yang terhalus. Ditarik suatu kesimpulan , yang diantaranya :
1. DI level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat. Semua benda di dunia pada dasarnya terbuat dari “ruang hampa”
2. Tingkah laku partikel yang berubah-rubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya tergantung dari “niat” penelitinya
3. Berlakunya hukum ketidakpastian
4. Hukum non lokalitas yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari semua benda itu sebenarnya ada disini dan dimana-mana sekaligus
Lalu apa hubungan nya semua itu dengan usaha kita untuk meraih sukses dan kebahagiaan? Sangat erat!
Urutan benda dalam keadaaan utuh lalu dipecah terus hingga tidak terlihat :
Benda -> Molekul -> Atom -> Partikel/Nuklir -> Quanta -> Energi Vibrasi (tak tampak/Fisika Quantum)
Yang semakin menarik Kita lihat dan perlu diketahui disini, bahwa pada level yang semakin dalam dan halus, energi yang dikandungnya pun semakin besar.
Seperti energi nuklir menghasilkan energi yang lebih besar dari pada energi atom (terbukti dari peralatan militer yang digunakan sebagai BOM)
Nah dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :
Segala sesuatu diseluruh semesta ini merupakan bagian dari energi quanta/kuantum yang luar biasa cerdas ini. Dimana energi ini tidak padat sama sekali melainkan menyatu dan tidak terpisah, seperti tidak terpisahnya udara di ruang tamu anda dengan udara di kamar tidur atau ruang makan kita (menyatu seperti udara).
Lalu yang menjadi pertanyaan kembali apa hubungannya dengan kesuksesan hidup?
Hukum tarik menarik atau Law of Attraction ini berlaku pada tingkat energi quanta. Dimana pusat pengontrol dari energi kuanta ini ada didalam diri manusia, yaitu pikiran dan perasaannya. Pikiran /otak manusia memiliki daya magnet yang sangat luar biasa layaknya mengaktifkan hukum Tarik menarik
Nasib seseorang mencerminkan karakternya à sementara karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan dan tindakannya à dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaannya. Karakter ,kebiasaan, tindakan adalah sesuatu yang tampak, Sementara pikiran dan perasaan adalah energi kuantum yang tak tampak.
Lebih lanjut saya sangat menyarankan , berhati-hatilah dengan ucapan anda sendiri, dan ucapan orang-orang disekitar kita, PILAH DAN PILIH. Karena ucapan itu akan masuk dan merasuk ke dalam otak (bawah sadar) anda. Atas izin-Nya ,semesta dengan Law Of Attarction-nya akan merealisir apa yang diucapkan tersebut, terlepas dari anda menyukainya atau tidak. Oleh karenanya kenapa kita diwajibkan ber Do’a kepada-Nya untuk meminta sesuatu.
Hanya yang menjadi suatu kesalahan adalah dimana manusia berdo’a dan memohon kepada’Nya dengan tidak didasari suatu keyakinan dan perasaan yang berserah (ikhlas), sehingga sering kali do’a yang dipanjatkan sering tidak tercapai.
Karena untuk mencapai suatu medan kuantum, disyaratkan bahwa do’a yang kita inginkan/kita panjatkan tersebut harus masuk ke dalam alam pikiran bawah sadar, yaitu dengan cara diyakini dalam hati dan pikiran.
Seperti layaknya kita sedang membeli makan di suatu rumah makan, disaat kita sudah memesan makanan yang diinginkan, selanjutnya kita tinggal menunggu makanan itu datang diantarkan. Seperti do’a yang kita panjatkan, saat berdoa serahkan semua yang kita minta hanya kepada-Nya , niscaya dengan keyakinan tersebut do’a kita akan terkabul.Jadi ciptakanlah suatu keadaan keyakinan.
Bagaimana caranya agar kita terkondisi keadaan yakin ?
Yaitu dengan cara membayangkan disertai keyakinan bahwa kita sudah mendapatkan apa yang kita do’a kan tersebut. Seperti menunggu makanan diantar setelah kita sudah memesan
Kalau terhadap diri sendiri anda bilang “Wah saya ini orang yang beruntung” maka anda akan selalu beruntung, sebaliknya kalau anda bicara “Wah, saya ini sial orangnya” maka anda bakal menjadi sial betulan.
Kunci hukum tarik menarik ini ini ada di Pikiran (otak) dan Perasaan (Hati). Untuk itu kita harus selalu berpikir dan berperasaan positif.
Bisa jadi, saya membaca tulisan Mas Agung ini juga sebagai Law of Attraction. Subhanalloh, sejak menemukan dan menonton Film The Secret, sekitar 12 hari yang lalu, saya selalu berusaha meningkatkan kualitas doa dengan menjaga pikir, perasaan dan hati pada hal-hal baik. Selalu mencari motivasi terbaik setiap bangun di pagi hari.
BalasHapusAlhamdulillah, pagi ini, ketika membaca tulisan Mas Agung pun, saya menemukan motivasi itu. Maturnuwun.
Semoga bermanfaat.. :)
BalasHapusmohon izin untuk memuatnya di multiply blog saya kalau boleh? terima kasih.
BalasHapussilahkan mas.. semoga bermanfaat...
BalasHapus