Hal BESAR di awali dari sesuatu yang kecil. Begitu pula dalam menggapai kesuksesan, tidak ada yang instan semua butuh proses dan perjuangan. Inilah blog mengenai perjalanan, pengalaman, pembelajaran, petunjuk, hidayah dan PERJUANGAN. Semoga kita dapat menggapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
banyak memberi banyak menerima
Senin, 27 September 2010
Menjadi Entrepreneur atau Intrapreneur ?
Menjadi Entrepreneur ataupun Intrapreneur (profesional) masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Entrepreneur tentu memiliki potensi penghasilan jauh lebih tinggi daripada seorang Intrapreneur, tetapi resiko yang dihadapi oleh seorang Entrepreneur juga jauh lebih tinggi.
Coba anda perhatikan, seorang Entrepreneur pada waktu memutuskan memulai sebuah usaha, paling tidak dia membutuhkan sebidang tanah dan bangunan. Selain itu Entrepreneur juga perlu membeli peralatan untuk menunjang bisnisnya. Sampai di tahap ini yang dilakukan seorang Entrepreneur adalah mengeluarkan uang. Siapkah anda? kalau sudah siap, kita lanjutkan ke tahap berikutnya.
Seorang Entrepreneur yang baru memulai usaha HARUS SIAP bekerja keras (mungkin 12 jam, mungkin juga 20jam), Entreprenur tidak boleh menyerahkan begitu saja kepada karyawannya. Entrepreneur harus memberikan teladan terlebih dahulu kepada karyawannya. Jadi menjadi seorang Entrepreneur sebelum mendapatkan passive income anda harus siap 'ngesot' membangun pondasinya. Siapkah anda bekerja keras? Entrepreneur harus siap berkorban dan menyiapkan mentalnya untuk bersakit-sakit dahulu. Artinya jangan mengambil dan menikmati uang perusahaan anda terlebih dahulu sebelum perusahaan anda benar-benar kuat. Entrepreneur harus memiliki mental MEMBERI, dia siap untuk memberi lebih banyak kepada perusahaannya, siap mensejahterakan karyawannya, siap untuk tidak bergaya hidup mewah terlebih dahulu. Siap? kalau siap silakan Action! Bagaimana dengan Intrapreneur? jangan mudah termakan dengan pendapat yang mengatakan menjadi karyawan tidak akan bisa sukses. Pendapat ini benar jika dalam konteks karyawan yang dimaksud adalah karyawan yang bekerja tanpa motivasi yang baik. Tetapi jika karyawan yang dimaksud adalah Intrapreneur, pendapat diatas tidak benar. Seorang yang ingin menjadi Intrapreneur harus siap meng-Upgrade dirinya dengan pengetahuan-pengetahuan baru dan harus memiliki MENTAL PENGUSAHA (sudah disampaikan diatas) sekaligus kemampuan leadership.
Anda bisa melihat dari seorang Jack Welch, mantan CEO General Electric. Dia bukanlah pemilik General Electric, tapi siapakah yang berani mengatakan dia tidak sukses secara finansial? Manakah yang paling cocok untuk anda? Entrepreneur atau Intrapreneur? sesuaikan dengan karakter anda, kalau anda menyukai hal yang bersifat rutinitas dan TIDAK TERLALU beresiko, Intrapreneur lebih cocok untuk anda, jika sebaliknya anda lebih menyukai kebebasan dan suka dengan resiko, maka Entrepreneur cocok untuk anda. Andalah yang paling tahu. Dalam memutuskan jangan termakan pendapat kiri-kanan. Semua pekerjaan asal dikerjakan dengan sepenuh hati pasti bisa sukses. Asalkan jangan lupa BERDOA!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sukses terus buat anda
BalasHapuskita teman di fb
Setuju Bos !!
BalasHapus