Setiap Perbuatan Ada Balasannya
Pernahkah kita tertimpa sesuatu yang dirasa tidak enak, misalkan terkena bola golf mengenai kepala. Jangan dulu menyalahkan orang lain yang tidak sengaja melakukannya, melainkan periksa, ingat-ingat, apa yang telah kita lakukan terhadap orang lain. Bisa jadi kita pernah melempar sesuatu, ternyata mengenai orang lain tanpa kita sengaja, misalnya. Demikianlah, suatu perbuatan akan ada balasannya. Bahkan Allah SWT menerangkan dalam QS Ali Imran : 140
“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.”
Setiap makhluk yang ada di alam semesta ini, tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan Allah. Dan tidak ada satu pun perbuatan manusia yang tidak diberikan perhitungannya oleh Allah Yang Maha Menyaksikan. Setiap kebaikan dan keburukan pasti dibalas dengan adil, meskipun hanya sebesar zarrah. Baik itu di dunia maupun di akhirat kelak.
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai." (QS Al Israa: 7)
Jangan pernah merasa tidak adanya pertanggungjawaban atas perbuatan kita di dunia ini, karena semua hal yang kita lakukan diawasi dan diperhitungkan oleh Allah untuk diberi balasan bahkan di dunia ini juga, kecuali perbuatan dosa yang segera dimohonkan ampunan-Nya. Semua hal akan dipertanggungjawabkan, karena pada hari perhitungan kelak, anggota tubuh ini akan bersaksi.
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS Yaasiin: 65)
Oleh karena itu, berhati hatilah dalam menjaga pikiran dan sikap kita. Terus bersihkan hati, agar kita semakin mudah dalam merasakan kehadiran dan pengawasan Allah.
Seseorang yang tauhidnya bagus, dapat dipastikan bahwa akhlaknya juga terjaga. Karena, dia yakin bahwa Allah Maha Melihat, sehingga dia akan sibuk dengan Allah tanpa perlu berakting dan berpura-pura.
"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. Yunus: 61).
KH Abdullah Gymnastiar“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.”
Setiap makhluk yang ada di alam semesta ini, tidak ada satu pun yang luput dari pengawasan Allah. Dan tidak ada satu pun perbuatan manusia yang tidak diberikan perhitungannya oleh Allah Yang Maha Menyaksikan. Setiap kebaikan dan keburukan pasti dibalas dengan adil, meskipun hanya sebesar zarrah. Baik itu di dunia maupun di akhirat kelak.
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai." (QS Al Israa: 7)
Jangan pernah merasa tidak adanya pertanggungjawaban atas perbuatan kita di dunia ini, karena semua hal yang kita lakukan diawasi dan diperhitungkan oleh Allah untuk diberi balasan bahkan di dunia ini juga, kecuali perbuatan dosa yang segera dimohonkan ampunan-Nya. Semua hal akan dipertanggungjawabkan, karena pada hari perhitungan kelak, anggota tubuh ini akan bersaksi.
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (QS Yaasiin: 65)
Oleh karena itu, berhati hatilah dalam menjaga pikiran dan sikap kita. Terus bersihkan hati, agar kita semakin mudah dalam merasakan kehadiran dan pengawasan Allah.
Seseorang yang tauhidnya bagus, dapat dipastikan bahwa akhlaknya juga terjaga. Karena, dia yakin bahwa Allah Maha Melihat, sehingga dia akan sibuk dengan Allah tanpa perlu berakting dan berpura-pura.
"Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS. Yunus: 61).
*Pimpinan Ponpest Daarut Tauhiid, Pendiri & Pembina DPU Daarut Tauhiid
------------------------------ ------------------------
Lalu Pertanyaannya APA HUBUNGANNYA DENGAN BISNIS ?
Lalu Pertanyaannya APA HUBUNGANNYA DENGAN BISNIS ?
Sangat erat sekali kaitannya .
Sebenarnya bisnis adalah bagian dari hidup, tidak bisa memisahkan antara bisnis dan kehidupan, karena sesungguhnya adalah satu bagian kesatuan yang utuh.
Dengan berbisnis kita akan mendapatkan Rezeki yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan di dalam hidup.
Pernah kita melihat ada orang yang diberi kemudahan-kemudahan di dalam menggapai Rezeki, namun ada juga yang seperti sulit sekali. Tentu kita bertanya-tanya kenapa bisa begitu ?
Seperti materi yang disampaikan diatas, bahwa setiap perbuatan yang dilakukan akan ada balasannya. Jika kita melakukan kebaikan , akan mendapat balasan kebaikan. Jika kita melakukan keburukan maka akan mendapat juga balasan keburukan. Balasan baik dan buruk ini bisa berupa apa saja dilain waktu dan kondisi. Baik berupa kemudahan menggapai rezeki, diberikan kesehatan, diberikan anak-anak yang sehat dan pintar, di berikan teman-teman yang baik, diberikan kelancaran dalam beraktifitas, dll.. Itu semua tak lain adalah sebagai balasan dari Tuhan atas setiap perilaku yang kita lakukan di waktu sebelumnya.
Untuk itu supaya diberi kelancaran di dalam menggapai Rezeki dari berbisnis, tentunya kita harus menerapkan prinsip-prinsip kebaikan / kemuliaan yang dijadikan standar nilai/prinsip yang harus dijalankan supaya kemudahan-kemudahan di dalam bisnis pun dirasakan. Yaitu nilai-nilai kebaikan seperti KEJUJURAN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh nilai Kejujuran, Jika kita di dalam berbisnis sudah menerapkan ketidak jujuran , mungkin saat ini kita mendapatkan keuntungan yang berlebih, tapi Tuhan itu Maha Adil dan Maha Melihat sewaktu-waktu kita bisa diberikan balasan yang setimpal, niat ingin meraih keuntungan malah menjadi mendapatkan kerugian yang justru lebih besar.
Kepedulian, dengan kita peduli memberikan sebagian rezeki kepada kaum fakir miskin, memberikan bantuan sembako kepada karyawan kita, bahkan sekedar memberikan senyuman dan sapaan tulus kepada pelanggan, sudah menjadi suatu nilai kebaikan , yang juga suatu waktu Tuhan akan membalas kita dengan kemudahan-kemudahan di dalam hidup.
Untuk itu para motivator pun sepakat, untuk meraih kesuksesan yang terpenting adalah KARAKTER.
Success is our Right!