@AgungNSusanto
seorg teman yg bekerja di pajak kasih saran kalau mau harta simpanan ga kena pajak ya emas batangan..
kendaraan,rumah,tanah,dll smua ada pajaknya .cuma emas yg ngga,dan lagi nilai dari masa ke masa terbukti stabil
hadits ttg emas » "...bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan uang 1 Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau (H.R Bukhari).”
Dari hadits tersebut kita bisa tahu bahwa harga pasaran kambing yang wajar di zaman Rasulullah SAW adalah 1 Dinar.
1 dinar= 4,4 gram emas,saat ini berkisar 1 dinar = 1,9 juta +- .luar biasanya dgn satu dinar nilai skrg pun bisa utk beli 1 ekor kambing
Kesimpulannya perbedaan waktu antara pada zaman Rasulullah SAW sampai hari ini nilai daya belinya masih tetap 1 Dinar
hal ini merupakan bukti nyata jika kita menyimpan Dinar/Emas stabilitas nilai daya belinya mampu menangkal kenaikan barang & jasa
nilai uang rupiah (IDR),pada tahun 1975 harga seekor kambing dgn kualitas yg bagus di kisaran Rp 8.000 (delapan ribu rupiah) per ekornya
dgn uang IDR/ uang rupiah dijamin nilai 8000 tsb jk ditabung di bank dgn 10% per thn skrg hny bernilai bbrp pluh ribu saja,alias nilai jatuh
sejak dulu blm pernah krisis moneter/keuangan selama emas dan perak masih dijadikan mata uang
termasuk ketika uang kertas masih distandarisasi dgn emas/perak yakni ketika Bretton Wood Agreement masih diikuti
Dimana setiap mata uang harus dirujuk kepada emas, belum pernah terjadi krisis seperti yg tjd skrg ini.
Adalah Amerika dibawah Nixon yg kemudian membatalkan perjanjian Bretton Wood tsb pada tahun 1971
Sejak saat itu dollar Amerika tdk didasarkan kpd emas.Dgn demikian ekonomi dunia secara praktis dikuasai Amerika,
mengingat mata uang rujukan dunia adlh dollar Amerika,dmn Amerika adlh sbg negara pemenang perang dunia 2,ekonomi eropa sedang hancur
akbatnya pemerintah suatu ngara bs mncetak uang dari kertas yg sangat murah mjd ‘kertas yg bernilai” ssuai dgn angka yg ditulis dikertas tsb
Dlm hitungan sederhana, seign or age yg diperoleh dari pencetakan uang 1 dolar AS tsb adalah 96 sen dolar AS per lembarnya.
Padahal dgn biaya yg sama mereka dpt mencetak uang 100 dolar AS (Hamidi, 2007). Berapa keuntungan yg bakal mereka peroleh? Sangat fantastik!
Kita harus pahami bhw seluruh uang kertas yg sekarang ini beredar tdk memiliki jaminan apa2,
kecuali dgn mata uang kertas yg dianggap “kuat”,spt Dolar AS,Euro Yen.pdhal uang kuat inilah mrupakan mata uang yg laku bagi prdgangan dunia
silahkan dbayangkan,dmn letak keadilannya jk utk beli berbagai kkayaan SDA yg sangat bernilai ditukar dgn lembaran2 kertas yg tinggal cetak
Fenomena inilah yg kemudian mjd sumber utama dr tjdnya pemiskinan & tjdnya berbagai tragedy kelaparan di negara2 yg berkembang di dunia ini
Pnyebabnya tdk lain diakibatkan dr pengerukan kkayaan dunia oleh mata uang kertas dari negara2 maju,spt Amerika Serikat,Jepang &negara Eropa
Kedua dampak dr uang kertas, dmn dibuat sistem kurs nilai tukar mata uang yg harus mengambang bebas.
Ketentuan ini ssuai dgn ajaran ekonomi kapitalisme.Sistem kurs yg mngambang bebas akan mnybabkan nilai mata uang di dunia tidk ada yg stabil
Nilai mata uang yg mudah berubah tersebut akan sangat berpengaruh terhadap segala proses transaksi perdagangan, khususnya ekspor dan impor.
Jk volume ekspor suatu Negara sedang bagus,scr cepat akan mudah anjlok bersamaan dgn merosotnya nilai mata uang Dolar AS,demikian sbaliknya
Jk industri dlm negeri sngat trgantung pd komponen impor,scr mndadak industri tsb bs lngsung gulung tikar,bila tiba2 nilai mata uang merosot
Dgn tdk stabilnya nilai mata uang,mk dlm era kompetisi global yg sngat liberal,bkn tdk mungkin “permainan” nilai kurs mata uang dpt dgunakan
dgunakan sbg senjata yg tdk kasad mata utk menghancurkan industri2 lawan yg dianggap akan mjd pesaing yg membahayakan
Terlebih bagi nilai mata uang yg sangat lemah spt rupiah,tentu akan sangat rentan thdp goncangan dibanding mata uang lainnya di dunia ini
Hebatnya diIndonesia ketika mmbuat kebijakan sll memihak kpd asing,mknya knp para "cukong" sibuk danai parpol2 di musim kampanye ini
sistem yg ada di Indonesia memberikan kemudahan bagi penguasa utk membuat aturan yg sesuai dgn kehendaknya
Penjajahan tdk akan mungkin mudah masuk secara leluasa ke dalam suatu negara jika negara tersebut tidak lunak.
Emas di Timika (Freeport),Gas,MinyakBumi dsb,di Indonesia semua rata2 dikuasai asing
Dlm sistem syariah,bunga dan perdagangan uang yg tdk menghasilkan barang & jasa melainkan hanya kertas2 berharga tdk diperbolehkan,
Dimana emas dan perak sbg mata uangnya yg bernilai stabil,menerapkan pasar faktor produksi dgn demikian tdk ada penumpukan modal
Jd kesimpulannya saat ini kita masih dijajah.pemenangnya adlh para pemilik modal & kepentingan asing yg mmegang perekonomian dunia
Solusinya kembali ke cara yg diajarkan Islam,baik sistem ekonomi juga terutama sistem di negara yg membuat kebijakan2
Super Sekali... Jika semua orang sudah paham tentang asal usul uang kertas, mungkin Indonesia akan tetap jaya. Karena pada zaman kerajaan Majapahit dahulu uang yang digunakan adalah uang emas. Begitu juga dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah Allah SWT telah menyebutkan bahwa mata uang yang berulangkali disebut hanyalah dinar dan dirham (emas/perak) tidak ada yang lain.
BalasHapusPerubahan mata uang internasional menjadi kertas, tentu ada skenario besar dibalik semua itu. Apa rencana bangsa barat? view video syekh imran hosen.
Syekh Imran Hosein : Rahasia dibalik sistem keuangan internasional
http://www.youtube.com/watch?v=5-fN7bJzwhs
Channel Youtube :
http://www.youtube.com/channel/UC3Xlgbc8gq3NOMmdEUAlfGg