BISNIS BERKAH BERKELIMPAHAN
Follow @AgungNSusanto
Bisnis
penuh lika liku ada yang sampai ketujuan yang diinginkan, ada yang berhenti
ditengah jalan, ada juga yang jalan ditempat. Mengapa bisa berbeda antara satu
dengan yang lain? Sebab rata-rata kebanyakan karena tidak tahan melewati
proses.
Kenapa
tidak tahan berproses? Sebab banyak yang terlalu
fokus akan target sehingga membuat seseorang mudah down dan stress jika target
tak tercapai. Merasa daya upaya yang dilakukan sia-sia karena hasil tidak
seperti yang diharapkan, semangat yang tadinya menggebu-gebu berubah menjadi
sikap pesimis.
Melihatlah
dari sudut pandang yang berbeda, jangan hanya fokus pada hasilnya saja namun
jadikan fokus pada prosesnya, jalani dan nikmati setiap proses satu persatu maka bisnis yang dijalankan akan terasa enjoy. Ini penting
ketika kita fokus pada proses dilatih untuk “think big act small” dimana terus
action bergerak sekecil apapun tindakan dalam rangka mengarah kepada tujuan.
Ketika
membangun bisnis dimana mimpi atau target boleh setinggi2nya,namun yang harus
dipahami untuk meraihnya tidaklah dapat instan sekejap mata, dibutuhkan suatu perjuangan. Dalam
berproses, pebisnis akan melewati keadaan naik-turun seiring tantangan bisnis, terus tingkatkan kapasitas yaitu
dengan proses pembelajaran diri melalui pengalaman riil,tidak hanya skedar
teori, artinya ilmu-ilmu yang didapat harus terus dijadikan tindakan (action),
teruslah bergerak ibarat bersepeda jangan berhenti mengayuh jika tidak ingin
terjatuh. Lakukan
upaya dengan cara yg berbeda,inovatif dan kreatiflah kelak kan ditemukan jalan
yang tepat menuju impian.
Yang
jadi pertanyaan berikutnya, kenapa ada yang mudah melalui proses dan ada yang
prosesnya seakan tiada habisnya, dimana bisnis penuh kendala dan masalah tiada
habisnya. Tentu kita sebagai pebisnis ingin dilancarkan dan dimudahkan atau
biasa kita sebut bisnis yang berkah. Kunci
bisnis berkah dapat dirumuskan berikut :
Tujuan
Mulia + Sesuai Syariat + Sesuai Sunatullah = Bisnis Berkah
Tujuan
Mulia biasa kita sebut sebagai VISI atau MIMPI, dimana tujuan kita berbisnis
haruslah untuk tujuan yang baik, semakin mulia tujuannya semakin menguatkan
keberkahannya. Contoh : Dengan bisnis yang saya jalankan (laundry) dapat
memberikan manfaat kebanyak orang, mulai dari produknya yaitu membuat menjadi
bersih dan suci, lalu dapat menciptakan lapangan kerja yang banyak dengan
membuka cabang disegala penjuru, juga dari hasilnya dimana bisa bersedekah
lebih banyak lagi seperti membantu sekolah bagi yang tidak mampu, memberi ke
lembaga sedekah untuk dimanfaatkan lebih maksimal lagi, dan lain-lain. Sehingga
dengan tujuan yang mulia ini akan memberikan energi tambahan untuk kita selalu
bersemangat.
Sesuai
Syariat, ini yang banyak orang saat ini lupakan dimana banyak yang tidak
perhatikan tentang kehalalan atau keharaman dalam berbisnis. Halal-Haram bukan
hanya dari materi produknya saja namun juga dari prosesnya, sumbernya,
organisasinya, dan lain-lain dimana prinsipnya Hulu sampai Hilir haruslah
Halal. Kita ambil satu contoh dalam akad bisnis, kita analaogikan orang menikah
apabila syarat dan rukun dalam akad nikah tidak terpenuhi namun nekat terus
menjalankan maka yang terjadi adalah menjadi dosa, begitu juga dalam bisnis
apabila akadnya tidak memenuhi syarat dan rukun, yang terjadi uang yang
dihasilkan juga tidak jelas alias menjadi haram uang yang diperoleh tersebut.
Sesuai syariat juga terkait tidak menggunakan riba, dimana sudah banyak
terbukti banyak pengusaha jatuh karena sebab riba, dimana tidak ada keberkahan
di dalam bisnisnya.
Terakhir,sesuai
sunatullah atau biasa disebut sebagai hukum alam bisa berupa hukum sebab
akibat. Seperti jika ingin berbisnis tumbuh menjadi besar tentunya haruslah
professional dimana diperlukan adanya suatu manajemen yang baik, kegiatan
marketing berkesinambungan, laporan keuangan yang rapi, dan sebagainya. Produk
sehebat apapun tanpa banyak orang yang mengetahui maka hasilnya akan biasa saja,
untuk itu diperlukan kegiatan marketing atau pemasaran, sehingga produk yang
bagus akan tersebar luas diketahui orang banyak, ini yang dimaksud sebagai
sunatullah.
Jika ketiga rumus tersebut dipenuhi
maka InsyaAllah keberkahan dalam bisnis akan tercapai, biasanya saya sebut
bisnis kita di-backing Allah. Semoga bermanfaat. Success is our right! Salam
sukses MULIA!
Agung Nugroho Susanto
CEO PT.Sushantco Indonesia
CEO PT.Sushantco Indonesia
(Simply Fresh Laundry dengan 258
outlet di 85 kota Indonesia dan Simply Homy Guest House dengan 20 unit di
Yogyakarta dan Bandung)
p.s: Tulisan dimuat di Majalah Wirausaha & Keuangan edisi 15 Juli 2014 - 15 Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar