Mungkin Anda sering mendengar bahwa kerja adalah ibadah. Bahkan untuk menguatkan hal itu para pembicara menyampaikan hadits yang intinya, “Ada dosa yang tidak bisa dihapus dengan sholat, zakat, puasa dan haji sekalipun tetapi hanya bisa dihapus dengan kelelahan karena mencari nafkah penghidupan.” Nah, salah satu cara mencari nafkah adalah dengan bekerja.
Namun benarkah bekerja itu ibadah? Tergantung. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar kerja Anda bernilai ibadah. Pertama, niatkan bekerja sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah memang bukan hanya di tempat ibadah atau saat menjalankan aktivitas ritual. Semua sendi adalah ibadah, termasuk bekerja.
Bahkan hal yang kecil, contohnya masuk kamar mandi ibadah, membuang sampah pada tempatnya juga ibadah. Semua hal dimana Anda menyertakan Allah dalam aktivitas itu, berpeluang besar bernilai ibadah.
Kedua, cara yang dilakukan harus benar. Niatnya benar tapi caranya keliru tak akan bernilai ibadah. Anda sholat, niatnya benar karena Allah, tetapi sujudnya diganti dengan koprol, walau Anda ikhlas tak akan bernilai ibadah. Begitu juga dengan bekerja. Cara bekerjanya harus benar, di tempat yang benar, tidak bertentangan dengan ketentuan-Nya.
Jadi, walau Anda ikhlas karena Allah tetapi Anda bekerja di tempat yang diharamkan atau memperoduksi barang dan jasa yang dilarang oleh Sang Pemberi Rezeki maka lelah Anda selama bekerja tak ada nilainya di sisi Allah. Anda hanya memperoleh penghasilan tetapi tidak memperoleh ganjaran. Sungguh rugi, bekerja mencari rezeki tetapi justru menjauh dari Sang Pemberi Rezeki.
Ketiga, Anda harus enjoy, tulus dan senang. Segala sesuatu yang dilakukan dengan mengeluh dan penuh keterpaksaan tidak akan bernilai ibadah. Jadi bila Anda kerja, namun Anda lebih sering terpaksa, mengeluh, bahkan terkadang mencaci perusahaan tempat Anda bekerja maka jangan berharap Anda mendapat pahala. Anda mungkin mendapat gaji yang utuh tetapi pahala dan keberkahan rezeki akan menjauh dari Anda.
Bagaimana agar bekerjanya enjoy? Bekerjalah dengan passion Anda, agar lelah, keringat dan jerih payah Anda mendapat balasan berlimpah di dunia (penghasilan, penghargaan dll) dan juga bisa menjadi bekal untuk kehidupan setelah dunia. Itulah pentingnya Anda menemukan passion dan bekerja sesuai dengan passion. Karena dengan cara itu Anda berpeluang besar mendapatkan keuntungan di dunia dan tempat terhormat di kehidupan akhirat.
Ingatlah ketiga hal tersebut di atas: niat, cara dan enjoy agar kerja Anda bernilai ibadah. Sehingga, penghasilan berlimpah, pahala terus bertambah dan hidup semakin SuksesMulia dan berkah.
Salam SuksesMulia!
Sumber : http://jamilazzaini.com/benarkah-kerja-ibadah/
========
========
“Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR Ahmad).
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah” (HR Ahmad).
"Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu (seperti shalat, puasa, dll)." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)