Seorang bergerak melakukan suatu perbuatan didasari dua hal yaitu Keinginan (Nafsu) dan Pemahaman. Seperti contoh seorang Anak yang tanpa pemahaman lalu diajak ke mini market, maka ia memilih makanan apa saja yang ia sukainya gak peduli makanan itu sudah ada label HALAL atau belum.
Berbeda ketika sudah dikasih pemahaman, saat beli makanan ia akan perhatikan dulu label tulisan halal, jika tidak ada labelnya walau itu makanan favoritnya ia akan menolak.
Itulah kekuatan pemahaman, mengetahui beda dengan memahami. Jika sudah paham maka dia akan sekuat tenaga menghindari dari hal-hal yang dilarang.
Bagaimana supaya orang paham ? Apabila terkait kehidupan, tentu dia harus menjawab dulu arti kehidupan ini. Memahami sebenarnya dari mana ia berasal? untuk apa sebenarnya hidup? dan akan kemana setelah mati ?
Ketika sudah memahami bahwa diri diciptakan oleh Allah SWT,dengan tujuan hidup didunia untuk mengabdi kepada-Nya dengan penuh ketaatan,lalu setelah mati ke akhirat maka jelaslah arah hidup serta perilaku diri.
Untuk dapat memahami memang dibutuhkan tekad kuat,yaitu berusaha keras untuk teguh dalam ketaatan sehingga hati yang tadinya keras menjadi lembut & mudah terima kebenaran.
Ketika kebenaran diterima maka menjadi benar-benar paham dan menjadikan Islam sebagai the way of life (jalan kehidupan),setiap perilaku diri tunduk pada aturanNya.
Teruslah mendekat kepada-Nya maka Allah kan mendekat. Semoga kerak-kerak yang telah menempel akan terkikis seiring keteguhan dalam taat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar