Sore ini diajak offroad dengan mas Yoyok (bos Spesial Sambal). Dua mobil 4wd dan dua motor ATV siap lewati genangan lumpur.
Ternyata bawa 4wd dimedan terjal tak semudah yang dibayangkan, sempat beberapa kali mobil harus ditarik karena terjebak lumpur. Kemiringan hingga 45-80 derajat cukup naikkan adrenalin karena beresiko terguling.
Pelajarannya jangan melawan medan, biarkan stir ikuti kemana ban menapak. Seperti hidup jangan melawan fitrah penciptaan manusia jika tak ingin malah semakin alami kerusakan.
Selepas sejenak sambil nikmati gorengan ngobrol tentang harga cabai yang tembus diharga 100 rb. Kalau dihitung-hitung 1 cabai sekitar Rp.500 ,-
Bayangkan Waroeng SS untuk mensuplai 79 cabang outletnya membutuhkan 3 ton sehari cabai. Dan hebatnya tidak sedikitpun waroeng SS mengurangi porsi atau naikkan harga.
"Harga tidak dinaikkan saja mas?" tanya saya.
"Nggak mas, keuntungan memang jadi menurun." ungkap mas Yoyok.
Inilah bentuk komitmen mas Yoyok kepada pelanggan. Walau mengurangi keuntungan cukup besar, ditambah harus tetap menggaji 3500 karyawannya bukan merupakan suatu keputusan yang mudah.
Sementara disana pengelola negeri hanya bisa ber-statement sekenanya.
Selepas sejenak sambil nikmati gorengan ngobrol tentang harga cabai yang tembus diharga 100 rb. Kalau dihitung-hitung 1 cabai sekitar Rp.500 ,-
Bayangkan Waroeng SS untuk mensuplai 79 cabang outletnya membutuhkan 3 ton sehari cabai. Dan hebatnya tidak sedikitpun waroeng SS mengurangi porsi atau naikkan harga.
"Harga tidak dinaikkan saja mas?" tanya saya.
"Nggak mas, keuntungan memang jadi menurun." ungkap mas Yoyok.
Inilah bentuk komitmen mas Yoyok kepada pelanggan. Walau mengurangi keuntungan cukup besar, ditambah harus tetap menggaji 3500 karyawannya bukan merupakan suatu keputusan yang mudah.
Sementara disana pengelola negeri hanya bisa ber-statement sekenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar