Seberapa jenuh bisnis anda?
(Kutipan dari buku Jurus Buka Ratusan Cabang Tanpa Riba, by : Agung Nugroho Susanto)
(Kutipan dari buku Jurus Buka Ratusan Cabang Tanpa Riba, by : Agung Nugroho Susanto)
Kejenuhan pasar lumrah terjadi dalam perjalanan bisnis. Merupakan suatu kondisi yang alami ketika bisnis menguntungkan akan dilirik dan dimasuki oleh banyak pemain hingga sampai suatu titik jenuh. Sebagai pebisnis harus jeli melihat ta
nda-tanda ini, karena pasar yang sudah semakin penuh sesak (jenuh) adalah tanda saatnya lakukan inovasi baru, bisa berupa penambahan produk atau layanan, perubahan konsep, atau merubah model bisnis.
Ada masanya sebuah produk dapat laris di pasaran, namun pada saat tertentu kemudian mengalami penurunan. Sebenarnya kondisi naik turunnya penjualan merupakan bagian dari product life cycle (daur hidup produk). Untuk itu diperlukan pemahaman dari setiap fase untuk menghadapi pasang surut penjualan.
Berikut gambaran tentang product life cycle.
1) Fase Perkenalan (introduction)
Pada fase ini adalah saat pertama kali produk mulai di kenalkan kepada masyarakat. Terlebih apabila produk anda benar-benar unik, belum ada yang pernah menjualnya. Biasanya butuhkan waktu yang cukup lama dan memakan biaya promosi yang tidak sedikit supaya produk baru ini benar-benar di kenal oleh masyarakat.
Pada fase ini adalah saat pertama kali produk mulai di kenalkan kepada masyarakat. Terlebih apabila produk anda benar-benar unik, belum ada yang pernah menjualnya. Biasanya butuhkan waktu yang cukup lama dan memakan biaya promosi yang tidak sedikit supaya produk baru ini benar-benar di kenal oleh masyarakat.
2) Fase Tumbuh (Growth)
Setelah melewati fase awal yang penuh perjuangan untuk perkenalkan produk kepada masyarakat, maka fase berikutnya adalah fase pertumbuhan. Pada tahapan ini ditandai dengan semakin meningkatnya penjualan produk dan mulai muncul beberapa pesaing yang mencoba ikut bermain di pasar yang anda garap.
Setelah melewati fase awal yang penuh perjuangan untuk perkenalkan produk kepada masyarakat, maka fase berikutnya adalah fase pertumbuhan. Pada tahapan ini ditandai dengan semakin meningkatnya penjualan produk dan mulai muncul beberapa pesaing yang mencoba ikut bermain di pasar yang anda garap.
3) Fase Dewasa (Maturity)
Pada fase ini penjualan produk sudah mulai stabil, namun seperti kata pepatah ada gula ada semut, bisnis yang berhasil akan menarik munculnya kompetitor bisnis. Pada fase dewasa persaingan semakin ketat, pertumbuhan bisnis serupa semakin pesat di mana-mana.
Pada fase ini penjualan produk sudah mulai stabil, namun seperti kata pepatah ada gula ada semut, bisnis yang berhasil akan menarik munculnya kompetitor bisnis. Pada fase dewasa persaingan semakin ketat, pertumbuhan bisnis serupa semakin pesat di mana-mana.
4) Fase Kemunduran (Decline)
Pada fase terakhir ini biasanya konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang anda tawarkan. Membuat jumlah pelanggan menurun drastis, bisa disebabkan pindah ke kompetitor atau dapat juga produk yang anda jual sudah tidak diminati lagi.
Pada fase terakhir ini biasanya konsumen sudah mulai jenuh dengan produk yang anda tawarkan. Membuat jumlah pelanggan menurun drastis, bisa disebabkan pindah ke kompetitor atau dapat juga produk yang anda jual sudah tidak diminati lagi.
Ketika telah ketahui dimana fase bisnis anda berada, berikutnya adalah strategi yang tepat untuk mengatasinya. Setiap fase miliki cara solusi tersendiri yang bisa dibaca dibuku untuk versi lengkapnya.
Salam SUKSES BERKAH BERLIMPAH!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar