Hal BESAR di awali dari sesuatu yang kecil. Begitu pula dalam menggapai kesuksesan, tidak ada yang instan semua butuh proses dan perjuangan. Inilah blog mengenai perjalanan, pengalaman, pembelajaran, petunjuk, hidayah dan PERJUANGAN. Semoga kita dapat menggapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
banyak memberi banyak menerima
Sabtu, 10 Juni 2017
Perencanaan Bisnis
Balanced Scored Card untuk Perencanaan Bisnis
Kemarin saya mengisi seminar Kunfayakun di Jogja Expo Center bersama salah satu pembicara mba Febi, Islamic Financial Planner dari Bandung.
Seminar kali ini saya berikan materi Membangun Bisnis Berkah Berlimpah,intisari dari buku pertama saya.
Selesai berikan materi dilanjutkan sesi tanya jawab, seorang bertanya tentang bagaimana perencanaan anggaran keuangan untuk bisnis skala kecil dibidang resto ayam goreng, apakah dahulukan untuk branding atau lainnya, mengingat anggaran yang terbatas?
Pertanyaan sebenarnya diajukan kepada mba Febi, di jawab bahwa yang terpenting adalah untuk gimana caranya fokus pada yang hasilkan pendapatan, karena uang adalah darahnya bisnis.
Sedikit saya tambahkan bahwa untuk strategi perencanaan bisnis dapat menggunakan arahan 4 perspektif dalam Balanced Scored Card.
Saya perjelas lagi ditulisan ini bahwa Balanced Scorecard (BSC) adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal tahun 1990.
BSC berasal dari dua kata yaitu balanced (berimbang) dan scorecard (kartu skor). Balanced (berimbang) berarti adanya keseimbangan antara performance keuangan dan non-keuangan, performance jangka pendek dan performance jangka panjang, antara performance yang bersifat internal dan performance yang bersifat eksternal.
Sedangkan scorecard (kartu skor) yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh seseorang di masa depan.
Nah 4 perspektif BSC yang biasanya untuk target penilaian team dalam rangka mencapai visi saya kaitkan untuk bisa digunakan anggaran perencanaan bisnis yaitu :
1. Keuangan : rencanakan bagaimana sumber keuangan bisa didapat, yaitu perencanaan untuk kegiatan marketing , selling dan branding . Anggarkan lebih besar untuk bisnis yang masih rintisan awal. Targetnya adalah dapatkan pelanggan yang banyak. Bisa berkisar 10% - 20 % dari omset.
2. Pelanggan : Rencanakan bagaimana untuk maintenance pelanggan dengan program diskon / potongan harga serta untuk berikan wow service kepada pelanggan.
3. Bisnis Proses : Lebih kepada perencanaan internal untuk terbentuk sistem yang hebat.
4. Pembelajaran dan Pertumbuhan : Perencanaan kepada anggaran untuk training team supaya performance terus meningkat.
Semoga Bermanfaat
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar