Menelusuri Jejak Khilafah Utsmani #9
Tulip, bunga bangsa Turki yang diklaim Belanda.
.
Bunga tulip selalu diidentikkan dengan negara Belanda. Ribuan wisatawan datang ke Belanda hanya untuk mengagumi bunga yang cantik dan berwarna cerah ini, yang banyak ditanam di taman-taman negara Kincir Angin itu.
.
Akan tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa sejarah kehadiran bunga tulip di Belanda sebenarnya memiliki kaitan erat dengan Kekhilafahan Turki Utsmaniyah. Menurut catatan, tanaman tulip diimpor pertama kali dari Turki ke Negeri Kincir Angin pada abad ke-16 oleh seorang duta besar Kekaisaran Romawi untuk Utsmaniyah, Ogier Ghiselin de Busbecq.
.
Pada masa itu, Kekaisaran Romawi di bawah pemerintahan Kaisar Ferdinand I memang menjalin hubungan diplomatik dengan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Sulaiman al-Qanuni. Saat berada di Turki, De Busbecq merasa takjub tatkala mendapati bunga-bunga tulip tumbuh bermekaran memenuhi halaman Istana Utsmaniyah di Istanbul.
.
Dia lantas mengirimkan beberapa sampel tanaman tulip kepada sahabatnya yang juga seorang ahli botani di Leiden, Carolus Clusius. Selanjutnya, Clusius mencoba membudidayakan tanaman tersebutdi Kebun Raya Leiden. Usaha tersebut ternyata berhasil. Dalam waktu relatif singkat, bunga tulip mulai tersebar secara meluas di Eropa, khususnya di Belanda.
.
Pada awalnya, tulip adalah tumbuhan liar yang berasal dari kawasan Asia Tengah. Bunga ini terutama banyak dijumpai di Pegunungan Hindu Kush di Kazakhstan. "Namun demikian, tulip pertama kali dibudidayakan oleh orang-orang Turki Seljuk pada permulaan abad ke-11 di Anatolia," ungkap Ethem Bukey dalam artikelnya, The Flowery Journey of Tulips From the Ottoman Empire to Europe
.
Pada abad ke-12, motif bunga tulip mulai digunakan dalam berbagai karya seni rupa masyarakat Turki, terutama di Kota Konya yang ketika itu menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Seljuk Rum di Asia Kecil. "Fakta ini semakin memperkuat bukti bahwa bunga tulip beserta kebudayaan yang terkait dengannya masuk ke daratan Anatolia lewat tangan orang-orang Turki," ujar Bukey.
.
Pascapenaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan Turki Utsmaniyah, Sultan Muhammad II al-Fatih (14511481) memerintahkan pembangunan sejumlah taman baru di kota itu. Taman-taman tersebut lantasd itanami dengan bunga tulip. Sultan Muhammad II sendiri dikenal sebagai pemimpin yang punya kecintaan besar terhadap tumbuh-tumbuhan. Semasa hidupnya, ia sering menyalurkan hobinya berkebun di Taman Istana Topkapi, Istanbul.
.
Pada masa selanjutnya, Sultan Sulaiman al-Qanuni meneruskan kecintaan kakek buyutnya itu terhadap dunia tanaman.
Kata “tulip” sendiri berasal dari bahasa Turki yang artinya “sorban”, semacam kain yang dililit untuk menutupi kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar