Dulu ketika ada ide-ide baru bisnis selama manfaat langsung action eksekusi sesegera mungkin. Memang bisnis butuh kecepatan supaya jangan sampai momentum terlewat. Namun benarkah seperti itu ?
.
Dalam Islam ide dasarnya adalah keimanan/keyakinan kepada Allah SWT sehingga qaidah dan qiyadah fikriyahnya (landasan & kepemimpinan berpikir) berdasar perintah dan larangan Allah SWT (Syariat).
.
Sedang kapitalisme ide dasarnya adalah Sekulerisme yang memisahkan antara agama dengan kehidupan. Seperti anggapan berpolitik dan berbisnis jangan bawa-bawa agama. Yang dipahami benar salah adalah dari asas MANFAAT saja. Selama bermanfaat bagi dirinya dianggap baik, sementara yang tidak bermanfaat dianggap buruk. Tidak peduli syariat melarang / membolehkan. Suka-suka hati dan ikuti anggapan umum masyarakat.
.
Inilah pemahaman keliru terutama para pebisnis yang masih kedepankan asas manfaat bukan syariat. Bila demikian artinya bisa disebut dia seorang kapitalis. Sebutan bagi mereka yang menjalankan prinsip sekuler.
.
Untuk itu wajib bagi seorang muslim menguasai fikih muamalah ekonomi / bisnis. Minimal yang terkait bisnis yang digelutinya. Supaya tidak menghalalkan yang di haramkan atau mengharamkan yang di halalkan.
.
Jadi sebagai muslimpreneuer ketika ada ide bisnis baru cek dulu apakah ini sudah sesuai syariat? Kalau sudah sesuai bolehlah untuk segera eksekusi seceoat mungkin.
.
Salam sukses berkah berlimpah!
#sukses #suksesmulia #yukhijrahbisnis #yukhijrah #motivasi #inspirasi