Faktanya untuk jadi pemimpin dalam sistem ini butuh biaya tinggi, jika menang pun harus balikin modal/ikuti kebijakan partai pengusung/banyak kepentingan lainnya.
.
Dalam bisnis sehebat apapun CEO nya kalau sistemnya buruk & tidak dibenahi ya tidak max, apalagi kalau sang-CEO tidak punya wewenang untuk merubah sistem.
.
Akhirnya sang pemimpin hebat hanya bisa lakukan kebijakan2 minimalis. Tidak bisa tutup pabrik khamr, hapus riba, hukum qisos ,tutup pasar modal, dll,dll aturan-aturan yang sesuai dengan syariat.
.
Jika nekat lakukan perubahan “radikal” sudah bisa ditebak: cara halus di turunkan baik-baik, cara kasar ya di habisi dengan kudeta. Fakta yang terjadi di negeri2 muslim demikian.
.
Jadi perlu dipikirkan apakah cukup hanya dengan ganti pemimpin? Namun juga harus dipikirkan untuk ganti sistem, dengan terus beri penyadaran keseluruh lapisan termasuk sang pemegang kekuatan.
.
Hingga saatnya tiba masyarakat mendukung, pemilik kekuatan mendukung, lalu perubahan sistem dan pemimpin berlangsung. Begitulah jalan yg dicontohkan Rasulullah SAW hingga akhirnya Memimpin di Madinah
.
“Tidak selayaknya seorang mukmin dipatuk ular dari lubang yang sama sebanyak dua kali.” (HR. Bukhari no. 6133 dan Muslim no. 2998) #yukngaji #shiroh #yukmikir #hijrah #berkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar