Sebelumnya hanya tau tentang Pak Sandi melalui media dan beberapa kali ikuti seminar. Mengenal Pak Sandi lebih dalam pertama kali ketika bersama beberapa teman wirausaha ke kantor disebuah gedung yang megah di Jakarta sekitar tahun 2009. Kami dijamu dan di beri wejangan tentang dunia bisnis.
.
Sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia kesan yang saya dapat beliau low profile dan humbled, mau langsung turun mengurusi UMKM. Bahkan di tahun 2010 disela kesibukannya menyempatkan diri menggunakan jet pribadinya hadir ke Jogja memenuhi undangan pembicara entrepreneur di UGM .
.
Yang saya ingat hingga sekarang konsep 4-AS nya yang fenomenal. Kerja Ker-AS, kerja Cerd-As, Kerja Ikhl-AS dan kerja Tunt-AS.
Bagi saya saat itu Pak Sandi sebagai sosok entrepreneur masa kini yang bisa dijadikan teladan, muda, kaya, rajin ibadah, dermawan, serta miliki fisik yang prima. Karena beberapa kali bersama teman yang saya kenal beliau ikut marathon for charity di luar negeri.
.
Nama Pak Sandi mencuat kembali tatkala beliau mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Jakarta yang akhirnya terpilih, hingga kemudian saat ini menjadi cawapres.
.
Semakin kesini saya banyak belajar tentang agama, yang sekitar 6 tahun terakhir saya baru paham ternyata Islam itu bukan sekedar agama ritual belaka, namun mengatur perilaku manusia dalam segala aspeknya, termasuk dalam urusan ekonomi (muamalah).
.
Saya tersadar ternyata banyak yang tidak sesuai syariat selama menjalankan bisnis, mulai dari perihal riba dengan seluk beluknya, akad bathil (akad /perjanjian tidak penuhi syarat dan rukun seperti dalam Syirkah, ijarah, Samsarah, Wakalah, Rahn, Qardh, dll), badan hukum PT yang tidak bisa dijadikan dasar akad (hanya sebagai badan hukum), dll dll dll..
.
Dan rasa-rasanya pemahaman tentang bisnis/bermuamalah sesuai syariah tak akan sampai ke saya hingga para pejuang dakwah yang tak kenal lelah terus menyuarakan.
.
Semoga juga dakwah sampai dan dapat diterima oleh Pak Sandiaga Salahudin Uno, sehingga menjalankan muamalah baik untuk urusan ekonomi, politik, sosial, hukum semua dalam landasan syariat Islam. Dan ketika itu benar dijalankan secara kaffah semakin layaklah beliau pantas sebagai sosok teladan muslimpreneur masa kini, yang hebat didunia juga hebat di akhirat, seperti sahabat Abdurahman bin Auf.
.
Kalau Almarhum Ustadz Harry Moekti hijrah dari Rocker hingga menjadi pendakwah saja bisa, mengapa tidak bagi yang lain? Semoga saja bila Allah SWT berkehendak cukup “Kun!” Maka terjadilah. Mari kita doakan!
.
Agung Nugroho Susanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar