Selalu ada ibroh (pelajaran) dari kisah-kisah nabi terdahulu bagi kita yang mau berfikir.
.
Sebagaimana nabi Daud AS mengalahkan raksasa Jalut pelajarannya bisa digunakan dalam strategi bisnis dimasa kini.
.
Tentara zaman dulu punya tiga jenis petarung yaitu kavaleri (pasukan berkuda), infanteri (prajurit berzirah membawa pedang & perisai), artileri (pemanah/pelontar batu).
.
Kavaleri bisa mengalahkan artileri karena kuda terlalu cepat dibidik, prajurit artileri/pemanah bisa mengalahkan infanteri karena menjadi sasaran empuk dengan baju zirahnya yang berat, sedang infanteri dengan tombak panjang dan zirah bisa mengalahkan kavaleri.
.
Jaluth seorang prajurit infanteri berat,kebanyakan berpikir bahwa ia akan berduel dengan sesama prajurit infanteri berat yang akan bertarung jarak pendek.Namun dugaan semua salah justru nabi Daud sebagai pelontar batu (artileri) yang cepat, gesit dan ahli pertarungan jarak jauh.
.
Akhirnya nabi Daud memenangkan duel dengan membuat pertarungan menjadi tidak relevan, dari duel jarak pendek berubah jarak jauh.
.
Demikian dalam menghadapi para raksasa bisnis, bila ingin menang jangan ikuti permainannya, keluarlah dan buat menjadi permainan tidak relevan yaitu dengan membuat value yang tidak dapat dibandingkan.
.
Ketika mengubah aturan permainan persaingan menjadi tidak relevan, mungkin inilah yang sekarang dikenal dengan istilah disruption.
.
“Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendakiNya. “
Al-Baqarah : 251,
.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar