“Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) atas orang-orang zalim, (yaitu) orang-orang yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan menghendaki (supaya) jalan itu bengkok.....” QS. Hud:18-19
Hal BESAR di awali dari sesuatu yang kecil. Begitu pula dalam menggapai kesuksesan, tidak ada yang instan semua butuh proses dan perjuangan. Inilah blog mengenai perjalanan, pengalaman, pembelajaran, petunjuk, hidayah dan PERJUANGAN. Semoga kita dapat menggapai kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
banyak memberi banyak menerima
Rabu, 20 Februari 2019
Penghalang Dakwah
Kamis, 14 Februari 2019
Syukur awal dari keberlimpahn
Manusia pada dasarnya miliki sifat yang tidak pernah merasa puas dan merasa cukup dengan apa yang ada.
Fitnah dunia yang begitu dahsyat terlebih dizaman penuh kerusakan mengharuskan kita untuk extra upaya supaya terhindar darinya.
.
Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu ber do’a:
“Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal ‘afaf wal ghina” (Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina) (HR. Muslim no. 2721)
.
An Nawawi mengatakan, “ Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj
.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang selalu memiliki sifat ghina yang selalu merasa cukup dengan segala nikmat yang Allah berikan. Aamiin
Senin, 11 Februari 2019
Ujian hidup
Setiap orang ada ujiannya masing-masing...
.
Tidak penting apa ujiannya, yang terpenting adalah bagaimana diri mampu bertahan melewati ujian dengan tetap teguh dijalan yang diridhoi..
.
“Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan” [Âli ‘Imrân/3 : 186]
#sukses #suksesmulia #yukhijrahbisnis
Rabu, 06 Februari 2019
Apa yang kau tanam itu yang kau petik
Kesuksesan dalam hal apapun membutuhkan perjuangan. Tidak ada yang instant. Terlebih bila yang dituju adalah sukses dunia & akhirat, butuh dua kali lipat effort-nya.
.
Manusia pada dasarnya cenderung menolak perubahan (kesulitan/tantangan). Padahal bila ingin sukses perubahan tidak bisa dihindari, cara untuk menghadapinya yaitu dengan sifat ULET yang bisa membantu bertahan hadapi kesulitan, dengan ULET diri juga menjadi terus tumbuh dan berkembang.
.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ulet diartikan dengan kuat, tidak mudah putus, tidak rapuh, tidak mudah putus asa dalam mencapai cita-cita.
.
Keuletan merupakan kemampuan mengatasi stress dan kesulitan. Keuletan bukan sifat bawaan sejak lahir, namun bisa dipelajari dan dijalankan siapapun.
.
Orang yang kuat secara emosional (ulet) tidak mengharapkan hasil instan, ketika menghadapi perjuangan mereka tahu sedang mengarungi perjalanan yang panjang. Mereka tahu kesuksesan sejati (dunia akhirat) membutuhkan perjuangan.
.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Q.S. Al Baqarah ayat 155 – 157 )
.
“Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.” (QS. Al-Insyiqaq [84]:6)
.
Selasa, 05 Februari 2019
Ahli maksiat sebab tidak takut Allah
.
Diri ini merasa sudah banyak beramal, sudah banyak berbuat baik, merasa sudah bertaqwa, merasa dirinya suci, sehingga merasa Allah tidak mungkin mengadzabnya. Hilang darinya rasa takut kepada Allah.
.
“Apakah kalian merasa aman dari makar Allah? Tidaklah ada orang yang merasa aman dari makar Allah kecuali orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 99).
.
Bagaimana mungkin seorang yang beriman merasa percaya diri dengan amalnya, merasa apa yang telah dilakukan pasti akan membuatnya aman dari adzab Allah? Sekali-kali bukanlah demikian sifat seorang mukmin.
.
Adapun orang beriman, ia senantiasa khawatir atas dosa yang ia lakukan, tidak ada yang ia anggap kecil dan remeh.
.
“Demi Allah, andai kalian tahu apa yang aku ketahui, sungguh kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. ...... Dan kalian akan keluar menuju tanah datang tinggi, mengiba-iba berdoa kepada Allah” (HR. Tirmidzi 2234)
.
“Seorang yang beriman melihat dosa-dosanya bagai ia sedang duduk di bawah gunung yang akan runtuh, ia khawatir tertimpa. Sedangkan orang fajir (ahli maksiat), melihat dosa-dosanya bagaikan lalat yang melewati hidungnya” (HR. Bukhari 6308)
Sabtu, 02 Februari 2019
Manusia yang Seperti Hewan
Ada sebuah idiom “aturan dibuat untuk dilanggar”, padahal aturan dibuat supaya hasilkan keselarasan, kerapian, kebaikan, kemaslahatan.
.
Untuk hal-hal yang mubah boleh manusia membuat aturannya sendiri yang menurutnya terbaik. Namun ada juga aturan yang saklek tidak boleh seenaknya dirubah karena aturan ini berasal dari Allah SWT yang tertulis dalam Al Quran dan As Sunnah.
.
Ketika aturan yang ‘saklek’ ini sampai berani dirubah maka yang terjadi adalah kerusakan. Bila dampaknya merusak bagi si pelaku saja mungkin tidak mengganggu, bahayanya yang ikut terkena dampaknya adalah orang-orang disekitarnya, mulai dari level keluarga, masyarakat bahkan sampai negara.
.
Jadi hati-hatilah dalam bersikap, pastikan setiap perilaku diri sesuai dengan tuntunan. Dan untuk tahu dibutuhkan ilmu (ngaji ilmu agama). Setelah tahu tentu saja istiqomah di praktekkan dan sampaikan lagi ke yang lain (dakwahkan). Bukan sekedar tahu / omdo (Omong DOang)
.
“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)
#suksesmulia #yukhijrahbisnis