Kutipan ini kalau tidak salah ingat saya baca dari buku bisnis. Artinya mereka yang berani ambil resiko kemungkinan berhasil lebih besar dibanding yang berdiam diri banyak pertimbangan.
.
Juga melihat para pemimpin, pahlawan dan pelaku perubahan sepanjang sejarah adalah mereka para pemberani.
.
Namun berani yang ingin saya bahas disini bukan sekedar berani. Namun berani karena benar.
.
Apa standar benarnya ? Semua orang bisa mengklaim kebenaran.
.
Jelas benar sesuai tuntunan syariat. Karena disitulah letak hisab di akhirat yang kan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
.
Mereka miliki visi jauh kedepan, mampu “melihat” sesuatu yang tidak bisa dilihat orang.
.
Dia rela berkorban untuk kemaslahatan yang besar. Seperti Rasulullah SAW yang sangat peduli terhadap umatnya.
.
Kasih sayang Rasulullah Saw kepada umatnya tidak dapat diukur dengan harta ataupun tahta. Kasih sayang Rasulullah Saw sepanjang zaman, hingga pada detik-detik akhir dari kehidupannya pun Nabi Muhammad Saw senantiasa memikirkan dan menyebut-nyebut umatnya … Ummati … Ummati … Ummati …
Do’a dan Tangis Rasulullah Saw untuk Umatnya“Ya Allah, umatku, umatku.” (HR. Muslim)
.
Semoga kita dikuatkan jiwanya menjadi para pemberani hingga Islam menjadi Rahmatan lil alamin mewujud nyata.
.
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 139)
.
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu’min bertawakkal.” (QS. Ali Imran, 3: 160)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar