Bertambahnya usia tidak serta merta pribadi menjadi lebih dewasa. Dewasa tidaknya seseorang ditentukan oleh banyak hal yang berhubungan langsung dengan kehidupannya. Kemajuan kepribadian sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak.
.
Berdasarkan penelitian (salah satunya Jurnal Cerebral Cortex) menyatakan bahwa telah terjadi pengurangan hubungan antar sel dalam otak untuk membuatnya lebih efisien dan efektif dalam bekerja.
.
Ini dapat diibaratkan ketika sebuah rangsangan diterima biasanya impuls syaraf mengalirkannya kesemua sel yang lain (keseluruh otak) akan tetapi setelah proses pendewasaan setiap rangsang yang di terima akan dikonsentrasikan ke bagian tertentu saja. Penyusutan ini menunjukkan bahwa orang dewasa lebih efektif dan efisien dalam berpikir.
.
Contohnya ketika seorang bayi diperintahkan untuk mengangkat tangannya maka perintah itu dikirimkan keseluruh bagian otak namun ia tidak melakukan apa-apa. Setelah memasuki umur 3 tahun, ia dirangsang dengan perintah yang sama maka langsung saja otaknya merespon rangsangan tersebut dengan mengalirkan perintah hanya di bagian otak yang mengendalikan tangan untuk diangkat.
.
Pembeda utama antara orang yang sudah dewasa dan yang belum dewasa adalah pengalaman. Satu-satunya cara untuk meningkatkan kedewasaan seseorang yaitu dengan menambah pengalamannya. Seperti dengan pengalaman belajar, pengalaman panca indra, pengalaman bertanggung jawab, bergaul, berkomunikasi, pengalaman hadapi masalah, mandiri, bermanfaat, bekerja, beragama, dll.
.
Kedewasaan bisa terlihat dari bagaimana seseorang dalam berpikir dan berperilaku. Semakin matang seseorang semakin cemerlang dalam memutuskan sesuatu. Pikirannya jauh kedepan melampaui orang kebanyakan, bahkan pemikirannya jauh sampai kehidupan setelah kematian (akhirat).
.
Otomatis Kemampuan pengendalian dirinya hebat, tenang ketika hadapi masalah, adil dalam analisis, tekun dalam lakukan suatu hal, dll. Demikian karakter dewasa yang biasanya terdapat pada orang-orang yang sukses (dunia akhirat) seperti Rasulullah SAW contohkan. Semua pemikiran dan perbuatannya selalu berdasarkan aturan (syariat) dari pencipta manusia yaitu Allah SWT. Sehingga semua yang dilakukan adalah yang terbaik, adil, dan berikan maslahat.
.
وَأَقْسِطُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
“Dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Hujurat: 9)
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar