Dakwah merupakan bagian dari kegiatan amar maruf nahi munkar yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim.
.
Kegiatan dakwah bukan hanya di mimbar masjid, namun di mana saja di berbagai aktivitas keseharian, serta kapan saja.
.
MenJadikan dakwah sebagai poros kehidupan adalah hal yang menjadi keniscayaan.
.
Mengapa ? Setidaknya ada dua alasan utama,
Pertama, dengan dakwah semoga kelak menjadi amalan yang terus alirkan pahala walau diri telah meninggal dunia. “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)
Kedua, dengan dakwah terutama kepada penguasa pahalanya seperti penghulu (pemimpin) para syuhada (orang yang mati syahid). “Penghulu para syuhada’ adalah Hamzah bin ‘Abd al-Muthallib dan orang yang mendatangi penguasa zhalim lalu memerintahkannya (kepada kebaikan) dan mencegahnya (dari keburukan), kemudian ia (penguasa zhalim itu) membunuhnya.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, al-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath)
.
“Sebaik-baik jihad adalah perkataan yang benar kepada pemimpin yang zhalim.” (HR. Ahmad, Ibn Majah, Abu Dawud, al-Nasa’i, al-Hakim dan lainnya)
.
Gunakan potensi diri yang dimiliki baik berupa jabatan, profesi, kekayaan, kedudukan, keahlian, ide/pikiran, waktu, tenaga untuk kegiatan dakwah seperti yang dicontohkan Rasulullah ﷺ
.
Jangan sampai hidup didunia waktu habis sia-sia hanya untuk urusan dunia yang fana.
#motivasiislami #quotesagungns #suksesmulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar