Rasa Syukur merupakan tanda dari rasa terima kasih kepada Allah SWT.
Setiap detik dan menit mestinya selalu ada sesuatu yang patut di syukuri dalam kehidupan ini.
Jangan lewatkan hari-hari dengan murung dan bermuram durja. Perasaan bersyukur dan menerima apa yang ada dengan rasa syukur, akan mengundang bertambahnya kenikmatan.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’” (QS. Ibrahim: 7)
Kebanyakan orang, selalu merasa tidak berkecukupan . Ada orang yang hidup kaya, tetapi tidak memiliki keturunan.
Ada yang keluarganya banyak, namun hidupnya miskin. Ada orang yang memiliki banyak uang, namun musuhnya banyak.
Begitu seterusnya, sehingga mereka merasa serba kurang, mereka pun lupa bersyukur kepada Allah.
Belum bisa dianggap bersyukur, bila ia menyadari segala yang ia miliki semata-mata atas keluasan rahmat Allah, namun di sisi lain melalaikan perintah Allah dan melanggar larangan-Nya, ia enggan ibadah, enggan belajar agama, enggan berdakwah, memakan riba, dll.
Yang Jauh antara pengakuan dan kenyataan.
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS. Ali Imran: 123).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar