“Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allâh akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya.
Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allâh akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.” (Hadits Shahih - Imam Ahmad)
Pertama membaca hadits ini sekitar 10 tahun lalu, seketika itu juga saya tertegun, betapa indah dan sarat akan makna.
Sebuah paradoks yang melampaui akal logika manusia yang terbatas.
Persis seperti konsep banyak berbagi banyak menerima.
Benar-benar bisa dipahami ketika perkara akidah sudah bulat 100%, tidak ada keraguan sedikitpun.
Hati menjadi tenang, tidak diperbudak oleh dunia yang fana.
Namun justru dunia tunduk hina, tidak menjadikan keinginan/perasaan menguasai diri.
Hamba bertaubat kepada-Mu Ya Rabb bila selama ini tujuan hidup masih didominasi hal keduniawian.
Berilah petunjuk-Mu jalan yang lurus, jalan yang Engkau beri nikmat, bukan jalan yang dimurkai, dan bukan jalan yang sesat.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar