Semua ada ‘harganya’
Segala pencapaian yang hendak dicapai selalu ada ‘harga’ yang harus dibayar.
Misalnya ingin sehat dengan berolah raga, maka harus rutin melakukannya. Harus rela waktu bersantai berkurang, dan harus rela bercape-cape setiap hari.
Setelah tau ‘harganya’, maukah tetap berkorban melakukan? Kebanyakan akan berhenti setelah beberapa kali, bahkan ada yang berhenti sebelum dimulai.
Itu baru perkara olahraga.
Bagaimana dengan perkara akhirat? Rasanya setiap muslim pasti ingin akhir yang baik bukan ? Menuju kehidupan sesungguhnya yang kekal abadi.
“Banyak orang yang ingin masuk surga, tapi amalnya justru habis untuk mengejar dunia.” Demikian pesan guru saya mengingatkan.
Untuk itu dibutuhkan kecerdasan diatas rata-rata. Bahkan kecerdasan utama ini kadang tidak dimiliki oleh yang bertitel panjang sekalipun.
Bagaimana cara melatih kecerdasan utama ini (atau sebut saja kecerdasan spiritual Islam) ?
Kalau kecerdasan intelektual (IQ) bisa dinaikkan dengan banyak membaca buku, pelajari bahasa asing, melatih otak dengan permainan, dll.
Nah kalau kecerdasan spiritual Islam cara menaikannya yaitu banyak bergaul dengan orang soleh, belajar ilmu agama, jadikan pola pikir dan pola sikap berstandar syariat, dan perbanyak ingat kematian.
“.....’Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka itulah orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan akhirat'.'' (hadits riwayat Ibnu Majah).
Salam Sukses Berkah Berlimpah !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar