Tawakal itu urusan hati.
Berpasrah diri kepada Illahi Rabbi.
Menyandarkan kepada pemilik semesta bumi.
Sementara ikhtiar butuh usaha diri.
Diawali dengan berpikir dilanjutkan dengan eksekusi.
Bila kebolak balik bisa tak selaras perilaku ini.
Ketika dituntut ikhtiar, malah tak berusaha berpasrah diri.
Ketika dituntut tawakal, malah melupakan Allah fokus usaha diri.
Keduanya harus seiring sejalan, meletakkan pada sejatinya posisi.
Rumusnya sebelum ikhtiar tawakal, saat ikhtiar tawakal, setelah ikhtiar juga tawakal lagi.
Lalu tambahkan doa yang selalu iringi.
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar