Mungkin sejak sekitar 10 tahun lalu saya membiasakan menjaga pikiran dari asupan “sampah-sampah” negatif perkataan.
Omongin orang, ghibah, gosip dan semacamnya bener-bener berusaha dijauhkan.
Bukan apa-apa, karena bikin ganggu frekuensi otak menjadi negatif. Dampaknya “menarik” negativitas juga dalam hidup.
Nabi Muhammad ﷺ mengabarkan bahwa Allah berfirman, "Aku sesuai persangkaan baik hamba-Ku. Maka hendaklah ia berprasangka kepada-Ku sebagaimana yang ia mau" (HR. Ahmad).
Namun tidak semua hal negatif dilarang dibicarakan. Karena ada perintah lain untuk ber amar maruf nahi munkar. Tentu dengan cara-cara yang dibenarkan syariat, tidak serampangan.
“Demi Zat Yang jiwaku dalam genggaman-Nya, kalian wajib melakukan amar makruf nahi mungkar, atau Allah nyaris akan menimpakan kepada kalian siksa dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya, Dia pun tidak akan mengabulkan doa kalian.” (HR at-Tirmidzi).
Terlebih kepada penguasa dzalim, justru mengoreksinya merupakan kewajiban.
“Sebaik-baik jihad adalah menyatakan kalimat yang haq di hadapan penguasa yang zalim” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibn Majah).
Salam Sukses Berkah Berlimpah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar