Ada pepatah mengatakan diam itu emas.
Daripada salah bicara mending diam lebih utama.
Dalam Islam ada saatnya harus diam, dan ada saatnya harus berbicara.
Apalagi ketika melihat kedholiman merajalela justru kita harus berbicara.Bukan malah diam cari selamat.
Keutamaannya seperti pada hadits berikut
“Pemimpin para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan laki-laki yang berdiri di hadapan penguasa yang zalim lalu ia memerintah penguasa itu (dengan kemakrufan) dan melarangnya (dari kemungkaran), kemudian penguasa itu membunuh dirinya” (HR al-Hakim dan ath-Thabarani).
Hadis ini menunjukkan keutamaan amar makruf nahi mungkar kepada penguasa yang zalim.
Rasul saw memasukkan aktivitas itu sebagai bagian dari afdhalu al-jihâd (jihad yang paling afdhal).
Pasalnya, hal itu menunjukkan kebulatan tekad, kekuatan iman dan ketegaran orang yang melakukannya tanpa takut di hadapan penguasa zalim yang destruktif.
Dengan itu ia telah menghadapkan jiwanya dalam bahaya tirani penguasa zalim itu. Dengan itu pula ia telah menjual dirinya kepada Allah SWT. Dia mengedepankan perintah dan hak Allah daripada hak dan kepentingannya sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar