Tawakal melapangkan hati & kecukupan Rezeki
Tawakal secara bahasa artinya mewakilkan. Jika kita bertawakal kepada seseorang berarti kita mempercayakan diri kepada orang itu untuk mengurus segala keperluan.
jika kita bertawakal kepada Allah artinya kita mempercayakan hajat, keperluan dan kehidupan kita kepada Allah.
Nah Makin kuat iman dan keyakinan kita kepada Allah, maka makin kuat pula rasa tawakkal kita kepada Allah
Dalam Hadits Riwayat Ahmad Rasulullah bersabda : "Seandainya kalian mau bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya maka pasti Allah akan memberikan rezeki kepadamu sebagaimana burung yang diberi rezeki, pagi-pagi dia dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang."
Lalu kenapa kita mudah marah, kecewa dan gelisah ?
Jawabannya.. karena tidak menjadikan Allah sebagai sandaran yang kuat dalam hidup..
Akibatnya diri menjadi rapuh, tidak yakin kepada Allah Yang Maha berkuasa, maha penolong dan pemberi jalan keluar.
Imam Al Qusyairi berkata “Barangsiapa yang mengetahui bahwa Allah adalah Maha Pemberi Rezeki, maka ia akan menjadikan Allah sebagai satu-satunya zat yang dituju, lalu ia akan berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah dengan selalu bertawakal kepadanya.”
Tawakal kepada Allah bukan berarti meniadakan ikhtiar. Namun tetap berusaha maksimal.
Dan Tawakal yang benar itu bukan hanya dilakukan setelah ikhtiar, tapi mulai dari sebelum ikhtiar bertawakal, saat ikhtiar bertawakal, dan setelah ikhtiar juga bertawakal. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar