METODE SCAMPER
Metode SCAMPER adalah strategi paling mudah dan efektif untuk menemukan solusi atas permasalahan, serta mencetuskan pemikiran kreatif. Metode yang dipelopori oleh Bob Eberle untuk menciptkan kreativitas terdiri atas 7 teknik :
1.Substitute (menggantikan). Teknik in mengacu pada menggantikan bagian-bagian tertentu dalam produk, proses, atau layanan dengan komponen lain untuk memecahkan sebuah masalah. Untuk menerapkan teknik ini, langkah
pertama adalah dengan mempertimbangkan bahwa sebuah situasi atau masalah tertentu pada dasarnya memiliki banyak elemen-seperti material yang beragam, tahap-tahap dalam
proses tersebut, perbedaan waktu dan tempat saat proses itu terjadi, pasar barang atau jasa yang bervariasi, serta selera.Setelah itu, coba pertimbangkan bahwa masing-masing elemen tersebut mungkin saja digantikan oleh hal lainnya.
Beberapa pertanyaan yang mungkin membantu Anda untuk mendalami aliran berpikir ini, antara lain:
-“Dapatkah material yang lebih hemat biaya menggantikan material yang kita gunakan saat ini tapa harus mengorbankan kualitas produk?" -"Bagian mana dari proses tersebut yang dapat
digantikan dengan cara lain yang lebih sederhana?"
-“Di mana lagi kita dapat menawarkan layanan kita?"
Anggap saja, saat ini Anda sedang menjalankan tahap produksi kerajinan tangan yang menggunakan lem khusus sebagai bahan perekat. Namun, Anda menemukan bahwa
lem tersebut mudah kering dan menguap meskipun disimpan sesuai petunjuk, sehingga menimbulkan pemborosan dan biaya produksi yang lebih tinggi. Untuk menyelesaikan
masalah ini, cobalah bertukar pikiran tentang kemungkinan menggunakan bahan perekat lain untuk menggantikan yang Saat ini dipakai. Contoh lainnya, mungkin bisa menggantikan
material impor dengan lokal, yang tidak hanya mengurangi biaya produksi tetapi juga membantu komunitas lokal dalam prosesnya.
2. Combine (menggabungkan). Teknik ini menyarankan pemikiran tentang apakah dua produk, ide, atau langkah-langkah pada sebuah prosedur dapat digabungkan untuk hasil akhir atau proses yang lebih baik. Dua produk yang ada saat ini bisa saja menghasilkan produk lain jika digabungkan menjadi satu. Dua ide lama, jika disatukan dengan cara yang
benar, bisa menjadi sebuah ide segar yang mengejutkan. Dua tahapan proses bisa melebur menjadi satu untuk menciptakan prosedur yang lebih ramping serta efisien.
Beberapa pertanyaan yang dapat memfasilitasi cara berpikir menggunakan teknik penggabungan, antara lain:
-"Dapatkah kita meletakkan dua elemen atau lebih secara bersamaan?"
-“Dapatkah kita menerapkan dua proses dalam
satu waktu?"
-“Dapatkah kita menggabungkan kekuatan de-
nan perusahaan lain untuk memperbaiki kekuatan pasar kita?"
Misalnya, kombinasi sendok (spoon) dan garpu (fork) telah menggiring pada inovasi spork, yaitu alat makan yang sekarang banyak dikemas dalam mangkuk mi instan untuk penghematan biaya sekaligus kenyamanan. Inovasi ini menjadi solusi permasalahan pabrikan yang sebelumnya harus menyediakan dua alat dalam kemasan. Cara ini juga efektif memangkas separuh biaya produksi.
3. Adapt (menyesuaikan). Teknik ini bertujuan untuk melakukan penyesuaian dalam rangka peningkatan. Cara penyelesaian permasalahannya adalah dengan memperbaiki cara kerja yang biasa dilakukan, yaitu melakukan penyesuaian mulai dari hal kecil hingga radikal. Anda ditantang untuk berpikir tentang penyesuaian pada hal-hal yang sudah Jades balk itt mengenal produk, proses, maupun tata cara pengerjakan sesuatu. Hingga akhirnya, penyesuaian tersebut akan menyelesalkan permasalah yang ada dan memenuhi Kebutuhan Anda secara lebih baik.
Misalnya, Anda mengetahui bahwa energi Anda lebih sedikit daripada biasanya. Salah satu cara menyelesaikan masalah mungkin dengan menyesuaikan makanan yang dikonsumsi, seperti mengurangi makanan nol kalori dan
produk olahan. Dalam dunia bisnis, teknik ini juga sering dimanfaatkan oleh grup-grup diskusi yang berupaya meningkatkan kualitas produk, pelayanan, atau proses produksi.
Beberapa pertanyaan yang dapat dipertimbangkan untuk topik ini, antara lain:
-"Bagaimana kita dapat mengatur proses
yang ada saat ini agar lebih hemat waktu?"
-"Bagaimana kita dapat merekayasa produk yang ada agar penjualan lebih
baik?"
-“Bagaimana cara kita menyesuaikan proses yang ada agar biayanya menjadi lebih efektif?"
Contoh dari adaptasi atau penyesuaian sebuah produk dapat dilihat pada kasus pengembangan telepon genggam yang telah dilengkapi dengan peredam getaran atau material tahan getar. Rekayasa cerdas ini secara nyata dikembangkan sebagai jawaban atas permasalahan yang biasa muncul akibat
tidak sengaja menjatuhkan telepon genggam sehingga terjadi kerusakan pada komponen yang rapuh. Casing telepon genggam tahan air, jam tangan tahan air, dan kasus sejenis lainnya adalah contoh penyesuaian produk dalam rangka meningkatkan kualitas.
4. Magnify (memperbesar) atau minimize (memperkecil).
Teknik ini membutuhkan peningkatan atau pengurangan sebuah elemen untuk mempercepat munculnya ide baru dan Solusi. Memperbesar (magnify) adalah dengan meningkatkan sesuatu, misalnya dengan mengembangkan permasalahan, memberi lebih banyak penekanan pada sebuah ide, membuat
produk lebih besar atau lebih kuat, serta lebih sering melakukan sebuah proses.
Sementara itu, memperkecil (minimize) adalah dengan mengurangi sesuatu, seperti menurunkan kadar sebuah masalah, melonggarkan sebuah ide, mengurangi ukuran
produk tertentu, atau lebih sedikit melakukan sebuah proses.
Memikirkan elemen-elemen tertentu, baik untuk memperbesar maupun memperkecilnya, bertujuan memberi Anda pemikiran-pemikiran segar atas bagian terpenting atau paling
tidak penting dari masalah Anda. Cara ini akan memandu anda menemukan solusi efektif.
Sejumlah pertanyaan diskusi yang menerapkan teknik memperbesar (magnify), antara lain:
-"Bagaimana Anda dapat memperbesar atau memperkuat suatu masalah?"
-“Apa yang akan dihasilkan jika Anda menekankan pada fitur ini?"
-“Apakah melakukan suatu proses dengan lebih sering akan menghasilkan sebuah perbedaan?
Sementara, untuk teknik memperkecil (minimize), tantanglah diri Anda untuk merenungkan beberapa hal berikut.
-“Bagaimana menurunkan fitur ini akan mengubah sebuah hasil?"
-"Bagaimana cara kita memadatkan produk ini?"
-“Apakah dengan mengurangi tahap ini akan berujung pada efisiensi yang lebih baik?"
Bayangkan bahwa Anda ditugaskan untuk pindah ke kantor yang lebih kecil.
Saat ini, Anda dihadapkan pada masalah untuk menempatkan barang-barang ke tempat yang
terbatas.
Gunakan teknik memperbesar (magnify) dan memperkecil (minimize) untuk mengatasi dilema Anda, misalnya dengan bertanya pada diri sendiri tentang komponen kantor yang Anda ingin lebihkan atau justru kurangi. Apakah Anda
lebih membutuhkan tempat untuk menerima klien dan ruang rapat, atau lebih banyak tempat untuk perangkat teknis dan mungkin penyimpanan dokumen?
Merenungkan aspek mana untuk diperbesar akan membantu Anda memilih dan menyusun benda-benda di kantor baru dengan cara terbaik yang mencerminkan kebutuhan
dan nilai-nilai Anda.
Adapun pada teknik memperkecil (mi-
Mimize), pertimbangkan barang kantor mana yang mungkin perlu diringkas untuk menyesuaikan dengan area kantor yang lebih keeil. Sebagai contoh, jika sebelumnya Anda memisahkan meja untuk komputer dan printer, mungkin saat ini Anda perlu memikirkan penggunaan meja komputer dengan rak printer di sisi atasnya.
5.Put to another use (menggunakan untuk kebutuhan lain). Teknik ini dimaksudkan untuk mencari tahu bagaimana sebuah produk atau proses yang ada saat ini dapat digunakan untuk tujuan berbeda dari biasanya. Hal ini akan
menstimulasi diskusi tentang segudang cara lain seputar penggunaan material mentah, produk alhir, hingga pengurangan limbah, Intinya adalah menemukan tujuan baru untuk hal-hal lama.
Beberapa pertanyaan yang dapat memfasilitasi cara berpikir ini, antara lain:
-“Bagaimana produk ini dapat dimanfaatkan dengan cara berbeda?"
-“Bisakah bagian lain dari perusahaan ini menggunakan material ini?"
-"Dapatkan kita menemukan manfaat dari sisa-sisa produk yang selama ini kita buang?"
Pertimbangkan bagaimana metode in dapat diaplikasikan untuk benda-benda di sekeliling rumah Anda. Misalnya, bagaimana Anda mengatasi masalah tumpukan koran bekas
di sudut ruangan? Jika Anda menggunakan koran itu untuk membersihkan jendela, ini adalah solusi yang terlalu biasa.
Jadi, bagaimana menemukan cara baru untuk memanfaatkan Koran koran tersebut?
Yaitu dengan menantang diri Anda untuk berpikir lebih banyak tentang cara penggunaan yang tidak biasa sehingga akan memperbesar kegunaan koran. Koran itu yang akan menguntungkan Anda. Contoh kegunaannya bisa sebagai penyerap bau tak sedap pada sepatu hingga membuat kerajinan tangan yang menyenangkan.
6.Eliminate (menghilangkan).
Teknik ini merujuk pada pengenalan elemen-elemen tidak penting dari sebuah proyek
atau proses yang dapat dihapuskan, serta berpeluang dalam peningkatan hasil. Cara ini mempertimbangkan bagaimana perampingan sebuah prosedur dengan menghilangkan beberapa langkah yang dinilai berlebihan. Bisa juga dengan memikirkan cara agar memperoleh hasil serupa dengan pengurangan sejumlah sumber daya.
Tujuan dari penghilangan beberapa sumber daya tersebut adalah untuk meningkatkan
kreativitas dan inovasi.
Beberapa pertanyaan untuk menerapkan cara berpikir ini, antara lain:
-"Apakah ada langkah yang bisa kita hilangkan
tanpa memengaruhi hasil?"
-“Bagaimana cara kita melakukan kegiatan yang sama jika hanya memiliki setengah dari sumber daya?"
-“Apa yang akan terjadi jika kita menghilangkan
bagian ini?"
Salah satu bentuk aplikasi paling bermanfaat dari teknik ini adalah untuk mengatasi permasalahan finansial sehari-hari.
Contohnya, Anda memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, tetapi tidak pernah bisa menabung untuk keperluan darurat. Selain pilihan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, satu-satunya cara yang tersisa adalah mengurangi pengeluaran agar dapat menyisihkan dana darurat.
Dengan menggunakan teknik ini, tentukan pengeluaran mana yang dapat Anda kurangi. Bisa saja dengan tidak membeli tas baru yang menggoda tetapi sesungguhnya tidak
terlalu Anda butuhkan, atau memilih memasak di rumah daripada makan di luar. Uang yang disisihkan dari pengurangan pengeluaran tidak penting ini selanjutnya dapat menjadi
simpanan Anda untuk menghadapi masa-masa sulit.
7.Reverse (membalik).
Teknik ini menganjurkan penukaran urutan langkah-langkah proses tertentu untuk menemukan solusi dan memaksimalkan potensi inovatif. Cara berpikir yang juga dikenal sebagai teknik menyusun ulang ini mendorong penukaran elemen-elemen tau pertimbangan pelaksanaan yang diproses secara terbalik untuk menstimulasi munculnya hal baru.
Beberapa pertanyaan yang menerapkan teknik membalik ini, antara lain:
-"Bagaimana membalik suatu proses terten'
akan mengubah hasil?"
-“Apa yang akan terjadi jika kita melakukan prosedur secara terbalik?"
-“Dapatkah kita menukar satu langkah dengan yang lainnya?"
Bayangkan bahwa Anda adalah seseorang yang mengalami kesulitan dalam menepati janji pada diri sendiri untuk lebih sering melakukan olahraga. Padahal Anda telah menuliskan dalam jadwal untuk berolahraga selama 30 menit di penghujung hari. Namun ketika waktunya tiba, selalu ada hal penting yang harus dilakukan atau Anda terlalu lelah
untuk berolahraga. Inilah kenapa Anda tidak pernah berhasil melakukan olahraga secara teratur. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mencoba menerapkan teknik membalik.
Coba periksa jadwal Anda, apakah bisa menukar waktu berolahraga dengan aktivitas lain pada satu hari itu, misalnya
berolahraga sebagai kegiatan pertama di pagi hari. Dengan membalik waktu yang telah Anda atur untuk berolahraga, mungkin saja hal ini terasa lebih mudah dilakukan sehari-hari. Hal ini mengingat Anda belum terlalu lelah di pagi hari
atau terlalu terperangkap dengan kegiatan-kegiatan di hari itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar